Sabtu, 11 Agustus 2012

Penjelajahan Bosbow

Penjelajahan Bosbow (Kompleks Asrama Korem 081/DSJ Madiun).

Hari Sabtu tanggal 29 Juli 2012 sekitar pukul 15.30 anggota Historia Van Madioen berkumpul lagi, setelah dua minggu lalu kami menelusuri bekas-bekas Pecinan Madiun kami mengadakan penjelajahan lagi. Penjelajahan kali ini di lakukan di sebuah kompleks bangunan Belanda yang sekarang di jadikan sebagai kompleks Asrama Korem 081/DSJ Madiun. Penjelajahan ini diikuti oleh 11 orang termasuk tamu dari Pasak (Pencinta SejaraK Kediri) dan Madiun Dalam Lensa.
Kompleks bangunan ini terletak di Jalan Diponegoro Kota Madiun.Orang Madiun mengenal kompleks ini dengan sebutan Bosbow. Bosbow atau Boschbouw merupakan kata dari bahasa Belanda, Bosch berarti Hutan/Kehutanan, Bouw berarti Gedung. Nama Boschbouw sebenarnya adalah nama sebutan untuk sekolah Kehutanan Madiun pada zaman Hindia Belanda "Middlebare Boshbouwschool (MBS) te Madioen". Menurut sejarah, Bosbow dulu adalah Middlebare Boschbouw School (Sekolah Kehutanan Menengah Atas, MBS) di Madiun, yang di dirikan oleh J.H. Becking, pimpinan Jawatan Kehutanan pada Pada tanggal 26 Agustus 1939. Setingkatdengan MLS, maka MBS juga mendidik murid bumiputera tamatan Mulo selama 3 tahun. Namun pada Masa Pendudukan Jepang, MBS di tutup (http://openmadiun.com/article-786-historia-van-madioen-telusuri-bosbow.htm). 
Pendirian sekolah kehutanan (Bosbow) dikarenakan Madiun sebagai daerah yang berada di tengah-tengah kawasan hutan produksi jati di Jawa Timur. Pelaksanaan kegiatan Sekolah Kehutanan ini sementara dipusatkan di kompleks MOSVIA (Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (nama lama OSVIA) di Jalan Wilhelmina yang sekarang jadi jalan Diponegoro kota Madiun. Pada tahun ajaran pertama, kegiatan belajar diawali dengan 60 murid. Mereka akan diasramakan di asrama MOSVIA. Sekolah ini berskala nasional sehingga tidak hanya merekrut anak-anak dari kawasan Gemeente Madiun akan tetapi juga dari seluruh Jawa. Murid-murid pertama yang masuk sekolah ini adalah remaja-remaja dari Middelbare Landbouwschool Bogor, Jurusan Kehutanan sekolah perkebunan Malang dan Sukabumi. Hanya anak yang berpendidikan MULO yang dapat mendaftar di sekolah ini. Penempatan sekolah ini sangat tepat mengingat Madiun merupakan pusat pengolahan kayu sehingga para murid dapat praktek langsung di lapangan.Sekolah Kehutanan ini akan dibuka setelah tahun 1939 (Hudiyanto dalam Pamungkas, 2011 : 81). 
Dilihat dari bentuk bangunannya, bangunan utamanya dari gedung ini sangat mirip dengan kompleks sekolah OSVIA yang ada di Serang. Bukan dimungkinkan bahwa sebelum bangunan ini di pakai untuk sekolah kehutanan (bosbouw) kompleks bangunan ini dipakai untuk sekolah pamong praja atau OSVIA (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren). OSVIA tidak hanya di Madiun saja, melainkan ada di Bandung, Magelang, Probolinggo, Serang dan Blitar (Wikipedia).
Kondisi kompleks bangunan ini sebenarnya masih sangat bagus akan tetapi setelah anggota Historia Van Madioen menjelajahi kompleks tersebut ternyata sangat memprihatinkan akan tetapi 90 persen bangunan masih asli meski ada beberapa bangunan yang di renovasi oleh sang penghuni. Perlu diketahui bahwa kompleks Bosbow ini telah ditinggali lebih dari 100 kepala keluarga, salah satu anggota Historia van Madioen sempat bertanya kepada orang yang tinggal di kompleks ini bahwa mereka sudah tinggal sejak tahun 1970an dan 1980an. Para anggota Historia van Madioen sempat berdiskusi tentang bangunan ini dan berandai-andai jika bangunan ini di pugar dan kemudian dijadikan tempat wisata, pasti Madiun bakal punya ikon bangunan bersejarah seperti Semarang dengan Lawang Sewu, dan Jakarta dengan Museum Fatahilah. Menjadikan kompleks bangunan ini jadi ikon bangunan bersejarah tidaklah sangat mudah, perlu dukungan masyarakat bahkan pemerintah kota Madiun.
Penjelajahan di Bosbow sedikit habar karena tidak adanya sumber sejarah yang benar-benar mengerti sejarah dari kompleks bangunan ini sehingga kami hanya mengambil gambar, bertanya-tanya dan Berkemungkinan. Akan tetapi itu tidak mengurangi antusias anggota Historia van Madioen yang ikut Penjelajahan di Bosbow. Kegiatan kami terhenti pada pukul 17.00 dan dilanjutan berdiskusi sambil mengunggu waktu berbuka puasa.
Harapan dari semua anggota Historia Van Madioen adalah "Semoga ke depan bangunan ini menjadi ikon kebanggaan kota Madiun"
 Berikut Foto Kegiatan Historia van Madioen di Bosbouw (semua sumber foto Bernardi S. Dangin) 
Bangunan utama dari Kompleks Bosbow tampak yang berdiri di depan adalah anggota HvM, Insert gambar adalah foto lama dari Bosbow
Pohon Besar inilah yang salah satu saksi sejarah bangunan ini, sayang pohon ini tak dapat berbicara.

Bagian dapur dari Kompleks Bosbouw

Sumur Tua dan Anak Perempuan

sebuah bangunan yang tidak terawat yang dijadikan kandang ayam di Bosbow
Kandang ayam yang dulu nya dipakai untuk kegiatan olahraga para siswa OSVIA Madiun(sumber foto samping kitlv.pictura)

Salah satu sudut dari kompleks Bosbow, insert foto siswa OSVIA yang berfoto didepan bangunan ini (sumber insert foto kitlv.pictura)

Lorong jalan yang menghubungkan bangunan lain letak didekat bangunan utama
Cerobong asap

Suasana Buka Bersama Historia Van Madioen (sumber foto Pasak)

Denah OSVIA atau sekarang Bosbow  (sumber foto Maps.kit.nl)

Kompleks Bosbw yang sangat luas (sumber Googlemap)


Sumber Artikel
Pamungkas, Bayu. 2011. Perkembangan Sekolah Periode Dekolonisasi di Kota Madiun (1940-1951). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
http://openmadiun.com/article-786-historia-van-madioen-telusuri-bosbow.html akses 12 Agustus 2012 1.32
http://id.wikipedia.org/wiki/Opleiding_School_Voor_Inlandsche_Ambtenaren akses 12 Agustus 2012 1.33




6 komentar:

  1. tertarik nih dengan kegiatan Historia Van Madioen, gimana caranya gabung mas brow....
    plis hub purwanto75z@yahoo.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. silakan masuk saja grup Facebook Historia Van Madioen mas....hehehehe

      Hapus
    2. gabung jd anggota mkds nya..., n ikut jelajah....

      Hapus
  2. aku pan mono ber.............aku .skma sejati

    BalasHapus
  3. Korem 081/DSJ sebagai penanggungjawab Jomplek asrama 508 Saat ini oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki, selain digunakan sebagai Mess Korem 081/DSJ, bangunan tersebut juga difungsikan sebagai tempat wisata cagar budaya di Kota Madiun dan dalam beberapa hari ke depan, Danrem 081/DSJ juga akan membuka Grand Opening Pasar Rakyat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia, yang dimulai dari tanggal 14 s.d. 20 Agustus 2019, dimana dalam acara tersebut juga akan menampilkan berbagai hiburan rakyat dan perlombaan-perlombaan, seperti baca puisi, tari remong, fotografi dan festival Band, baik tingkat SD, SMP, SMA maupun umum.

    BalasHapus
  4. mantap ..bosbow sekarang lebih bersih krn eman sbg saksi sejarah perjuangan bangsa..di manfaatkan sbg wisata budaya....ltd arh wahyu da

    BalasHapus